Tuesday, March 1, 2016

Perhitungan Pajak PPh 21



Perubahan tata cara penghitungan PPh Pasal 21 karyawan diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ/2012 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi.

Contoh 1: Cara menghitung PPh 21 Karyawan yang mulai bekerja pada pertengahan tahun.

Andi bekerja di PT. ABC sebagai pegawai tetap sejak bulan Agustus 2015. Agus menikah dan belum memiliki anak (K/0). Gaji sebulan Rp 10.000.000,00 dan membayar iuran pensiun Rp 200.000,00. Hitung PPh Pasal 21 Bulan Agustus 2015!

Jawab :

Gaji sebulan                                  Rp10.000.000

Pengurangan:
1. Biaya Jabatan
    (5% x Rp10.000.000,00)           (Rp   500.000)
2. Iuran Pensiun                            (Rp   200.000)           
Penghasilan neto sebulan               Rp 9.300.000

Penghasilan neto setahun               Rp27.900.000
(3 x Rp9.300.000,00)

3. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) :
- Wajib Pajak sendiri                     (Rp24.300.000)
- tambahan menikah                       (Rp  2.025.000)        
Penghasilan Kena Pajak Setahun   Rp  1.575.000

PPh Pasal 21 Terutang = Rp78.750
( 5% x Rp 1.575.000 )
PPh Pasal 21 bulan Agustus 2015 = Rp26.250
( Rp78.750: 5 )

Keterangan :
PTKP setahun WP sendiri Rp24.300.000.
Maksimal tanggungan (K/3) = Menikah dengan 3 tanggungan (PTKP masing-masing = Rp2.025.000).
Penghasilan setahun ( x 5 ) karena mulai bekerja Agustus dihitung s.d. Desember.
Biaya Jabatan Max Rp500.000.

3 comments: